Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) - Unggul, Cerdas, Terpercaya - Berniat Ikhlas, Bekerja Tuntas

UMSU Kirim Tim Medis Bantu Korban Gempa Aceh

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr Agussani, MAP melepas Tim Satuan Tugas (Satgas) Tanggap bencana Fakultas Kedokteran (FK) untuk membantu para korban gempa di Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Tim Satgas gelombang I yang diberangkatkan, Jumat (9/12) ini terdiri dari tiga orang dokter, seorang perawat dan enam orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU yang telah berpengalaman. Tim medis yang dikirim UMSU dilakukan secara bergelombang untuk pergantian sampai kondisi para korban gempa kembali pulih.

Rektor Dr Agussani didamping Wakil Rektor II Akrim, M.Pd melepas keberangkatan tim medis gelombang I dari Kampus Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca Medan. Turut hadir Kepala Prodi Pendidikan Dokter dr Hendra Sutisna serta tim dokter dr Jalaluddin.

Pada kesempatan itu, rektor menyampaikan rasa bela sungkawa dari sivitas akademika UMSU kepada keluarga korban gempa dan Pemerintah Aceh. Sebagai wujud persaudaraan dan kemanusiaan, maka UMSU mengirim tim medis dari FK untuk membantu evakuasi dan penanganan korban yang menderita luka-luka. 

Untuk itu, rektor mengerahkan ke lokasi satu ambulans FK UMSU dan satu unit minibus untuk membawa tim dan berbagai macam logistik seperti obat-obatan, selimut dan sembako. "Mudah-mudahan kehadiran tim medis dan bantuan obat-obatan serta logistik lainnya dapat meringankan kesulitan saudara-saudara kita di sana," ujarnya

Sebelumnya, UMSU pernah mengirimkan tim dan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Bener Meriah pada tahun yang lalu. Kepedulian UMSU pada masyarakat Aceh, menurut rektor, selain karena ikatan persaudaraan juga banyak mahasiswa UMSU yang berasala dari bumi serambi mekkah.

Rektor berharap, rakyat Aceh khususnya para korban gempa di Pidie Jaya diberi kekuatan dan bisa segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal. “Mudah-mudahan para korban gempa bisa segera pulih dan mendapat kekuatan untuk kembali berkatifitas secara normal,” katanya.***