Binaan UMSU, Raih Kalpataru

Wakil Rektor III Dr Rudianto M.Si mewakili Rektor UMSU menyerahkan cenderamata kepada Anwar saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Senin (7/8). Sekian tahun bekerja sama dengan balai penelitian UMSU, Anwar termasuk 10 dari penerima piala Kalpataru yang diserahkan Presiden Joko Widodo pada puncak hari Lingkungan hidup.
Wakil Rektor III Dr Rudianto M.Si mewakili Rektor UMSU menyerahkan cenderamata kepada Anwar saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Senin (7/8). Sekian tahun bekerja sama dengan balai penelitian UMSU, Anwar termasuk 10 dari penerima piala Kalpataru yang diserahkan Presiden Joko Widodo pada puncak hari Lingkungan hidup.

 

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) berhasil melakukan pembinaan. Salah satu tokoh masyarakat yang juga Ketua Kelompok Tani Lestari Alam, Anuar atau Ucok (60), penduduk Dusun III, Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu-Deliserdang meraih penghargaan Kalpataru ka­tegori perintis lingkungan, yang diserah­kan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc di Jakarta, 3 Agustus 2017.

Hal ini terungkap saat Ketua LP2M UMSU, Dr Muhammad Said Siregar MSi didampingi Sekretaris, T Riza Zarzani SH MH dan tim membawa peraih penghargaan Kalpataru tersebut bersilaturahmi ke Rektor diwakili Wakil Rektor III UMSU, Dr Rudianto MSi, di ruang rapat rektor, Jalan Kapten Muktar Basri Medan, Senin (7/8).

Anuar mengatakan, pihaknya aktif mengembangkan mangrove sejak 1990an. Ketika itu dilakukan dengan swadaya. Baru 2006, pengembangan mangrove dilakukan berkelompok dengan membentuk Kelom­pok Tani Lestari Alam dan menjadi ketua hingga kini, serta membina dan mengem­bangkan Kelompok Tani Putri Mangrove untuk aktif dalam mengelola dan mengem­bangkan produk hasil mangrove.

“Saya kini berumur 60 tahun, selama 30 tahun saya sudah mengembangkan mang­rove ini. Saya juga telah aktif menjadi Pe­nyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) dan tahun 2015 menjadi penyuluh terbaik,” katanya.

Kesuksesan meraih mengelola mangrove dikembangkan dengan bekerja sama dengan sejumlah universitas. Salah satunya hampir empat tahun terakhir bekerja sama dengan UMSU dalam sejumlah kegiatan. Seperti penanaman mangrove, pengelola produk-produk dari mangrove seperti kerupuk jerujuh, kerupuk udang keju mangrove dan dodol. “Kegiatan terakhir memanfaatkan bahan dari mangrove yakni melakukan pelatihan membuat batik,” katanya.

Anuar juga bercerita pengalamannya bertemu Presiden RI, Joko Widodo saat penyerahan Kalpataru. Di hadapan Presiden dia menuturkan bagaimana mengem­bang­kan mangrove selama puluhan tahun, de­ngan luas 100 hektare lebih, dan mengem­bang­kan bibit mangrove mencapai jutaan bibit pohon yang dikirim ke sejumlah daerah baik di Sumut, maupun wilayah Jawa. “Saya bahkan menyumbangkan mangrove sampai Makassar,” ucapnya.

Kesuksesan ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif UMSU dan sejumlah elemen terkait yang telah membina dan mengem­bang­kan mangrove di Pantai Labu. Ke de­pan, akan dilakukan pengembangan se­per­ti wisata mangrove yakni dengan membangun kantor, MCK dan fasilitas pendukung lain. “Bupati Deliserdang juga telah menyum­ bangkan anggaran Rp100 juta untuk pengembangan dan dalam waktu dekat akan mengunjungi hutan mangrove yang kita kelola,” katanya.

Kebanggaan Sumut

Sementara Dr Rudianto mengatakan, penghargaan Kalpataru yang diterima Anuar yang merupakan salah satu binaan dari LP2M UMSU tentunya sangat menggem­birakan, tidak hanya bagi warga di Pantai Labu-Deliserdang tetapi juga masyarakat Sumut, khususnya UMSU. “Sekian kali ada warga di Sumut yang meraih Kalpataru, dan kali ini diraih Pak Anuar yang di dalam programnya bekerja sama dengan UMSU melalui LP2M. Kebanggaan ini menjadi berlipat-lipat, kebanggaan masyarakat Deliserdang, Sumatera Utara dan tentunya UMSU,” katanya.

Dia mengatakan, orang-orang peraih Kalpataru merupakan orang-orang istimewa yang cara berpikirnya memang tidak sama dengan kebanyakan orang.

Ketua LP2M UMSU, Muhammad Said Siregar mengatakan, sebelumnya LP2M mengadakan pelatihan dan menghasilkan produk-produk dari mangrove. Saat ini sedang mengusahakan sertifikat halal dari MUI dan Balai POM yang nantinya sertifikat tersebut di serahkan kepada kelompok.

 

You are here: Home Berita Binaan UMSU, Raih Kalpataru